Materi Analisis Risiko

Analisis Risiko

Pengertian

Risiko merupakan situasi yang tidak menentu mengenai apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dalam memutuskan segala kemungkinan yang dipikirkan pada masa ini.

Analisis risiko adalah metode untuk mengukur dan mengidentifikasi variabel yang bisa mengancam atau mencederai sebuah kesuksesan sebuah acara, proyek, rencana, program maupun bisnis dalam meraih tujuan. Metode analisis resiko bisa digunakan untuk mencegah segala alasan, faktor dan variabel yang bisa menghalangi sebuah aksi dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh individu, organisasi maupun kelompok.


Tahapan analisis risiko

Berikut adalah tahapan analisis risiko menurut menteri keuangan Sri Mulyani yang sesuai dengan KMK No. 845/KMK.01/2016, diantaranya :

  • Mengukur tingkat probabilitas adanya risiko berdasarkan parameter yang ada, di mana tingkatan tersebut ada 5 yakni, Hampir Pasti Terjadi, Sering Terjadi, Kadang terjadi, Jarang Terjadi dan Hampir Tidak Terjadi.
  • Mendata sistem kontrol internal yang telah dilakukan dari segala risiko yang ada.
  • Mengukur tingkat akibat yang ada jika risiko terjadi.
  • Memastikan tingkat risiko. Berlandaskan pengukuran tingkat probabilitas dan akibat, kita dapat memastikan tingkat risiko dengan cara melihat Matriks Analisis Risiko.
  • Membuat peta/denah risiko, merupakan cara untuk meletakan risiko pada setiap tempat yang relevan dengan matrik analisis risiko. Ini digunakan agar posisi setiap risiko bisa diketahui, apakah risiko dibawah standar garis selera risiko atau berada di luar penerimaan risiko.


Tipe analisis risiko

Analisis Kualitatif

Analisis ini bisa memakai kata kata dalam menjabarkan resiko yang ada atau bisa juga disebut skala deskriptif. Bentuk dari penjabaran skala deskriptif adalah seperti risiko tinggi, risiko rendah dan risiko sedang. Seringkali analisis kualitatif dipakai pada aktivitas skrining awal ketika risiko yang ada harus diperdalam dan diperdetail.

Analisis kuantitatif

Analisis ini dalam penguraiannya akan memakai nilai numerik. Hasil yang akan diraih nantinya sangat bergantung dengan ketepatan dan keseluruhan data yang diperoleh. Akibat atau efek yang bisa diukur dengan cara memperkirakan segala probabilitas kejadian dari segala eksperimen yang ada, mulai dari data penelitian terdahulu maupun data sekunder lainnya.

Analisis semi-kuantitatif

Analisis ini dalam penjabarannya akan menggunakan angka dengan memberi sebuah nilai. Nilai yang dimaksud harus bisa menggambarkan tingkatan kemungkinan dari risiko yang akan ditimbulkan. Keakuratan pengukuran akan bergantung pada keahlian orang yang melakukannya.


Jenis risiko

  • Risiko fundamental, risiko yang asal muasalnya tidak dapat dilimpahkan kepada satu individu dan mengalami kerugian yang sangat banyak.

  • Risiko murni, risiko yang ada hanya satu probabilitas yakni kemungkinan rugi. Ini bisa ditemui pada bencana alam dan resesi ekonomi.

  • Risiko khusus, risiko yang berasal dari kejadian yang dialami sendiri dan kerapkali mudah untuk ditanggulangi dan diketahui akar masalahnya.


Penyebab adanya risiko

  • Risiko Internal, yakni risiko yang bersumber dari dalam sebuah instansi, misalnya adalah kecelakaan kerja atau kesalahan manajer, dan karyawan.
  • Risiko Eksternal, yakni risiko yang disebabkan oleh faktor luar instansi, misalnya adalah persaingan, pencurian ataupun penurunan kenaikan harga.


Metode menanggulangi risiko

  • Melangsungkan retensi yaitu dengan cara mentoleransi adanya kerugian dikemudian hari.
  • Melakukan penanggulangan dan meminimalisir sedini mungkin mengenai indikasi adanya kerugian.



Referensi :

https://www.jopglass.com/analisis-risiko/

Comments