MENGENAL FIFO DAN LIFO (Pengertian, Contoh, dan Analisanya)
Pengantar Akuntansi Keuangan 2 (Tugas Vclass M10)
Dalam mengelola sebuah bisnis baik itu dalam perusahaan maupun dalam bentuk toko/ritel dibutuhkan strategi yang sistematis. Terlebih strategi dalam hal mengelola stok/persediaan barang. Dalam mengelola stok dibutuhkan ketelitian untuk mengetahui masa expired/ketahanan pada suatu produk. Masa expired ini sangat penting karena jika suatu produk disimpan terlalu lama dan melewati masa expired maka produk akan rusak dan tidak dapat lagi dipakai kemudian hal itu menimbulkan kerugian pada suatu perusahaan atau toko.
Pencatatan stok/persediaan terdiri atas dua sistem pencatatan yaitu sistem periodik dan sistem perpetual. Pemakaian kedua sistem tersebut dalam suatu perusahaan tidaklah selalu sama karena penggunaan kedua sistem tersebut disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan.
Di dalam pencatatan persediaan pada suatu perusahaan kita juga harus menentukan biaya masuk dan keluar dari persediaan tersebut atau disebut juga biaya persediaan. Cara untuk menentukan biaya persediaan adalah dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, dan lain - lain. Metode-metode tersebut merupakan metode yang sering digunakan oleh sebuah perusahaan. Berikut pembahasan mengenai keempat metode tersebut.
1. Metode FIFO (First In Firs Out)
Merupakan metode dimana barang yang pertama kali masuk akan dijual/dikeluarkan terlebih dahulu sedangkan untuk barang yang terakhir kali masuk akan dijual/dikeluarkan di kemudian hari. Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat barang/persediaan yang pertama kali masuk. Penggunaan metode FIFO dapat mengantisipasi masing-masing dari produk agar tidak tersimpan terlalu lama sehingga produk-produk tersebut terhindar dari masa kadaluwarsa/expired. Kelebihan metode FIFO sendiri adalah dapat menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah, dan lain-lain. Namun disamping itu semua, penggunaan metode FIFO dapat menghasilkan pajak yang besar dan laba yang dihasilkan tidak terlalu akurat.
Contoh penerapan metode FIFO adalah seperti warung, minimarket, maupun supermarket. Mereka menjual atau mengeluarkan terlebih dahulu produk-produk baik itu makanan kemasan, kemasan kemasan, peralatan mandi, maupun kosmetik yang pertama kali masuk dan untuk produk-produk yang terakhir kali masuk akan disimpan di dalam gudang untuk dikeluarkan di kemudian hari.
2. Metode LIFO (Last In Last Out)
Merupakan metode dimana barang yang terakhir masuk akan dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu sedangkan untuk barang yang pertama kali masuk akan dikeluarkan atau dijual di kemudian hari. Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat barang/persediaan yang terakhir kali masuk. Penggunaan metode LIFO bertujuan untuk memudahkan proses penataan barang baik itu pemasukan maupun pengambilan barang persediaan. Dengan menggunakan metode LIFO, suatu perusahaan dapat menghemat pajak saat berlangsungnya inflasi. Hal itu dikarenakan laba yang dihasilkan kecil. Selain itu, laba operasi pada perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap laba/rugi fluktuasi harga yang terjadi. Meskipun demikian, penggunaan metode ini terbilang lebih rumit dibanding metode lainnya dan biaya pembukuannya lebih mahal serta laba/rugi yang dihasilkan lebih rendah.
Contoh penerapan metode LIFO dapat dilihat pada toko baju. Toko baju akan mengeluarkan terlebih dahulu baju dengan tren model terbaru. Baju dengan model terbaru merupakan baju yang terakhir masuk. Jika toko baju mengeluarkan baju yang pertama kali masuk maka di kemudian hari baju yang terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya karena pasti akan muncul tren model baju terbaru lagi.
Berikut Analisa Perhitungan Metode FIFO dan LIFO,
Data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2017 di PT. YZ :
Tanggal
|
Keterangan
|
Kuantitas (unit)
|
Harga (Rp)
|
1 Jan
|
Persediaan awal
|
100
|
100.000
|
5 Feb
|
Pembelian
|
300
|
120.000
|
7 Maret
|
Penjualan
|
100
|
150.000
|
10 April
|
Penjualan
|
100
|
150.000
|
2 Mei
|
Pembelian
|
100
|
130.000
|
5 Juni
|
Penjualan
|
200
|
160.000
|
6 Juli
|
Pembelian
|
300
|
125.000
|
7 Oktober
|
Penjualan
|
100
|
160.000
|
10 November
|
Penjualan
|
200
|
170.000
|
3 Desember
|
Pembelian
|
100
|
130.000
|
Analisa Metode FIFO
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Berikut adalah contoh analisa perhitungan metode FIFO dari data di atas :
Tanggal
|
Pembelian
|
Harga Pokok Penjualan
|
Persediaan
| ||||||
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
| |
01 Jan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100
|
10.000
|
05 Feb
|
300
-
|
120
-
|
36.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
120
|
10.000
36.000
|
07 Mar
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100.000
|
10.000.000
|
300
|
120
|
36.000
|
10 Apr
|
-
|
-
|
-
|
100
|
120.000
|
12.000.000
|
200
|
120
|
24.000
|
02 Mei
|
100
-
|
130
-
|
12.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
200
100
|
120
130
|
24.000
13.000
|
05 Jun
|
-
|
-
|
-
|
200
|
120
|
24.000
|
100
|
130
|
13.000
|
06 Jul
|
300
-
|
125
-
|
37.500
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
130
125
|
13.000
37.500
|
07 Okt
|
-
|
-
|
-
|
100
|
130
|
13.000
|
300
|
125
|
37.500
|
10 Nov
|
-
|
-
|
-
|
200
|
125.000
|
25.000.000
|
100
|
125
|
12.500
|
03 Des
|
100
-
|
130
-
|
13.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
125
130
|
12.500
13.000
|
Total
|
800
|
-
|
98.500
|
700
|
-
|
84.000
|
200
|
-
|
25.500
|
*hitungan ribu
Analisa Metode LIFO
Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
|
Pembelian
|
Harga Pokok Penjualan
|
Persediaan
| ||||||
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
| |
01 Jan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100
|
10.000
|
05 Feb
|
300
-
|
120
-
|
36.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
120
|
10.000
36.000
|
07 Mar
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
120
-
|
12.000
-
|
100
200
|
100
120
|
10.000
24.000
|
10 Apr
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
120
-
|
12.000
-
|
100
100
|
100
120
|
10.000
12.000
|
02 Mei
|
100
-
-
|
130
-
-
|
12.000
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
100
100
100
|
100
120
130
|
10.000
12.000
13.000
|
05 Jun
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
130
120
|
13.000
12.000
|
100
|
100
|
10.000
|
06 Jul
|
300
-
|
125
-
|
37.500
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
125
|
10.000
37.500
|
07 Okt
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
125
-
|
12.500
-
|
100
200
|
100
125
|
10.000
25.000
|
10 Nov
|
-
|
-
|
-
|
200
|
125
|
25.000
|
100
|
100
|
10.000
|
03 Des
|
100
-
|
130
-
|
13.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
100
130
|
10.000
13.000
|
Total
|
800
|
-
|
98.500
|
700
|
-
|
86.500
|
200
|
-
|
23.000
|
*hitungan ribu
Referensi :
https://ukirama.com/en/blogs/cara-dan-contoh-perhitungan-metode-fifo-lifo-dan-average
https://ukirama.com/blogs/perbedaan-dan-contoh-metode-lifo-fifo-average-dan-fefo-dalam-akuntansi-persediaan
Comments
Post a Comment