Perkembangan Penduduk Dunia (Benua Eropa)
Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 743.122.816 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 13.122.816 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebut lebih rendah dari Asia dan Amerika. Mengapa demikian?
Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk. Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.
No
|
Benua dan Wilayah
|
Jumlah Penduduk
|
%
|
---|---|---|---|
1
|
Asia
|
4,384,844,097
|
59.86%
|
2
|
Afrika
|
1,166,239,306
|
15.92%
|
3
|
Eropa
|
743,122,816
|
10.15%
|
4
|
Amerika Selatan dan Karibia
|
630,088,917
|
8.60%
|
5
|
Amerika Utara
|
361,127,819
|
4.93%
|
6
|
Australia dan Oseania
|
39,359,270
|
0.54%
|
Total
|
7,324,782,225
|
100.00%
|
- Faktor-faktor Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1) Struktur Umum
2) Struktur Perkawinan
3) Umur Kawin Pertama
4) Pritas
5) Disrupsi Perkawinan
6) Proporsi Perkawinan.
Jika ada faktor demografi yang mempengaruhi adanya perkembangan penduduk maka juga ada faktor non demografi yang mempengaruhi perkembangan penduduk yaitu:
- Faktor non Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1) Keadaan ekonomi penduduk
2) Perbaikan Status perempuan
3) Tingkat pendidikan
4) Urbaniasasi dan Industrialisasi.
- Rumus kematian kasar
Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar adalah:
* CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tententu X 1000 orang (bilangan konstan).
- Rumus Tingkat Kematian Khusus
Angka Kematian Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:
* ASDR = Jumlah kematian penduduk umur tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur tententu dalam satu tahun X 1000 orang (bilangan konstan)
- Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebelumnya ada faktor yang menyebabkan migrasi yaitu karena ada rasa ingin memperbaiki kehidupan yang lebih layak sehingga mobilitas hidupnya lebih sejahtera. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
- Macam – Macam Migrasi
1) Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
2) Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
3) Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1) Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
2) Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
3) Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
4) Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
- Proses - Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih, maka banyak orang atau penduduk yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk melangsungkan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
1) Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
2) Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
3) Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
- Akibat Migrasi
Akibat atau dampak yang terjadi dari adanya migrasi tentu mempunyai pandangan yang beerbeda yaitu adanya pandangan dari dampak positif dan negatif, maka dampak positif dari adanya migrasi yaitu:
1) Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari migrasi asing trutama dari negara maju.
2) Masuknya modal asing sehingga dapat membantu mempercepat proses pembangunan karena para imigran menanamkan modalny diberbagai bidang industri.
3) Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia
4) Bertambahnya rasa soliditas antarbangsa
5) Mengalirnya inventasi dari luar negeri ke dalam negeri
6) Meningkatnya hubungan prajabatan antara penduduk
7) Meningkatnya pendapatan pemerintah karena para imigran merupakan salah satu sumber pajak bagi negara
Jika ada dampak positif tentu juga ada dampak negatif dari adanya migrasi yaitu:
1) Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa
2) Masuknya para imigran dengan tujuan yang tidak baik seperti sebagai pengedar narkoba, adanya tujuan politik, sebagai mata-mata All.
3) Munculnya kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja dalam negeri
4) Meningkatnya jumlah, pertambahan dan tingkat kepadatan penduduk dam negeri
5) Menigkatnya kerawanan keamanan dan kerawanan sosial di negara tujuan para migrasi
6) Menigkatnya pelanggaran hukum, contohnya seperti yang sedang terjadi baru baru ini, para imigran gelap yang melanggar hukum untuk menyebrang ke negara lain melalui jalur negara lain tanpa memiliki surat-surat yang lengkap.
7) Terganggunya hubungan baik antar negara asal para imigran dengan negara Juan para imigran
- 3 Jenis Struktur Penduduk
Struktur penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara lain:
1) Penduduk muda : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun
2) Penduduk dewasa : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun
3) Penduduk tua : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran umur 65 tahun ke atas
- Piramida Penduduk Stasioner, Muda dan Tua
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Piramida penduduk dibuat berdasarkan data jumlah penduduk disuatu daerah dan terbagi menjadi 2 yaitu laki – laki dan peremuan. Piramida penduduk terbagi menjadi 3, yaitu :
Digambarkan seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Piramida ini memiliki ciri - ciri yaitu :
- Piramida Penduduk Muda (Expansive)
1) Sebagian penduduk tergolong berumur muda
2) Piramida menggambarkan daerah tersebut sedang berkembang
3) Tingkat kelahiran dan kematian tinggi
4) Pertumbuhan penduduknya tinggi
- Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner).
Piramida ini memiliki ciri – ciri yaitu :
1) Sebagian penduduk tergolong berumur sama
2) Tingkat kelahiran dan kematian rendah
3) Pertumbuhan penduduk lambat
- Piramida Penduduk Tua
Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua.Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Piramida ini memiliki ciri - ciri yaitu :
1) Sebagian penduduk tergolong berumur tua
2) Pertumbuhan penduduk sangat rendah, bahkan tidak ada sama sekali
3) Angka Kematian lebih besar dari pada kelahiran
4) Jumlah penduduknya semakin berkurang.
- Perkembangan Budaya di Indonesia
Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu teknologi dan informasi juga merupakan faktor penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Sebab pada era modern seperti sekarang, informasi dan komunikasi berkembang pesat antara pengguna teknologi, baik melalui internet, sosial media, dan berita luar negeri. Kemajuan IPTEK inilah yang seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita orang Indonesia bakal tergerus dengan budaya bangsa asing yang terus menerus datang seiring berjalannya waktu. Kita pun harus segera bisa untuk mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian. Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.
- Kebudayaan Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih adanya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
- Kebudayaan Islam
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan, seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.
- Perkembangan Budaya Barat
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kebudayaan masyarakat asli Indonesia yang harusnya dari generasi ke generasi tetap terjaga dan teramalkan, sampai sekarang rasanya untuk mempertahankan budaya asli kita dari invasi budaya barat pun terasa sangat sulit diwujudkan. Apalagi untuk sekedar tahu dan ingat saja pun kadang banyak orang yang tidak peduli. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, harus pintar dalam menyeleksi budaya asing yang secara pesat masuk ke Indonesia.
Kemajuan dalam era modern seperti memang perlu. Tetapi bukan dengan yang namanya modern lalu sesuatu yang berbau dahulu itu dilupakan. Kita harus tetap menanam dan mempertahankan apa yang sudah kita punya dari dahulu sebagai identitas bangsa Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia lebih menyukai budaya bangsa barat yang berasaskan kebebeasan yang sebebas-bebasnya. Bukan dengan meniru adab berpakaian mereka yang bebas atau meniru kebiasaan budaya barat seperti menenggak alkohol tanpa aturan dan resep dokter atau juga dengan terlalu mengikuti gaya berpikir bangsa barat.
SUMBER :
http://informasipedia.com/kependudukan/jumlah-penduduk-dunia/458-jumlah-penduduk-dunia-tahun-2015.html
http://guruilmusosial.blogspot.com/2018/07/dinamika-penduduk-benua-eropa.html
http://resaputrabotti.blogspot.com/2013/09/ilmu-sosial-dasar.html
https://www.eduspensa.id/piramida-penduduk/#a
https://www.eduspensa.id/piramida-penduduk/#a
Comments
Post a Comment